Selasa, 15 Januari 2013

BUDIDAYA SAFFRON GANTIKAN OPIUM AFGHANISTAN



 
Jakarta, 4 Rabiul Awal 1434/16 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) - Pihak berwenang di provinsi Helmand, Afghanistan mengatakan hasil positif penelitian dan budidaya Saffron oleh Departemen Pertanian Provinsi Helmand Selatan diharapkan mampu mencegah budidaya opium, Khaama Press melaporkan Rabu.


“Hasil positif yang dicapai selama periode penelitian budidaya Saffron dalam provinsi dan Departemen Pertanian diharapkan mampu mencegah budidaya opium setelah mendorong budidaya Saffron,” kata sumber Khaama Press di pemerintahan setempat.

Saffron adalah rempah-rempah yang berasal dari bunga Crocus Sativus, umumnya dikenal sebagai Saffron Crocus, tumbuh setinggi 20-30 cm.  Saffron merupakan rempah-rempah yang paling mahal di dunia.

Safron yang juga dikenal sebagai Red Gold (Emas Merah) di Afghanistan memiliki permintaan pasar yang sangat baik di dunia baru-baru  ini dan menarik perhatian para petani Afghanistan. Adapun Iran sekarang menjadi penyumbang sekitar 90 persen dari produksi dunia Saffron. 
Tanaman  ini dibudidayakan dalam cuaca moderat  yang membutuhkan sedikit  air dan pupuk kimia dibandingkan dengan sayuran lainnya, dapat memberikan penghasilan yang baik bagi para petani Afghanistan.

Pejabat Departemen Pertanian mengatakan bahwa mereka berupaya mendorong budidaya Saffron di 11 kabupaten dari provinsi Helmand Selatan Afghanistan pada tahun depan dan akan melatih para petani Afghanistan.

Kepala Departemen Pertanian Provinsi Helmand Abdullah Ahmadzai mengatakan program penelitian pada budidaya Saffron di provinsi Helmand terbukti sangat positif dan mereka sedang mempertimbangkan untuk memulai budidaya Saffron tahun depan.

“Departemen pertanian berupaya menyediakan fasilitas budidaya Saffron selama lebih dari 40 petani di setiap kabupaten dan pemerintah akan membantu petani ekonomis,” kata Ahmadzai.

Dia mengatakan Saffron memiliki penghasilan yang baik dibandingkan dengan produk pertanian lainnya dan karena itu mereka mengharapkan untuk mengurangi budidaya opium di provinsi ini.

 
Afghanistan telah menghadapi masalah kekeringan selama beberapa tahun terakhir namun budidaya Saffron akan memerlukan air lebih sedikit tetapi petani di provinsi Helmand mengatakan bahwa program ini akan menjadi efektif hanya jika pemerintah menyediakan pasar untuk safron.

Saffron telah dibudidayakan di sejumlah provinsi Afghanistan yang memberikan pendapatan yang lebih kepada para petani Afghanistan. Mayoritas dari Saffron Afghanistan dibudidayakan di bagian barat provinsi Herat Afghanistan tetapi ada kekhawatiran bahwa Saffron dengan kualitas rendah dan harga impor di Afghanistan dapat menjadi ancaman besar terhadap budidaya Saffron di negara ini. 

2 komentar: