Rabu, 06 Maret 2013

KESULTANAN SULU TAHAN 4 POLISI MALAYSIA


(Source: antarafoto.com)
Sumber: Liputan6.com

(PERANG DUNIA XXX) --- Kuala Lumpur// Desa Tanduo di Lahad Datu, Sabah menjadi wilayah yang diperebutkan Kesultanan Sulu, Filipina dan pemerintah Malaysia. Konflik fisik mulai terjadi sejak kedua belah pihak hilang kesabaran.

Kesultanan Sulu yang dipimpin Jamalul Kiram III mengklaim sebagai pemilik sah wilayah Sabah, Malaysia. Sementara Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menyatakan bahwa kesabarannya sudah habis menghadapi penyusup bersenjata itu. Bentrokan pun terjadi hingga menewaskan 15 orang dari kedua pihak.

kesultanan-sulu130304a

Kini, kabar terbaru, Kesultanan Sulu mengumumkan telah menangkap 4 polisi Malaysia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sultan Sulu, Jamalul Kiram III kepada reporter stasiun radio yang berlokasi di Kota Taguig, Filipina. 

Pengumuman ini disampaikan beberapa jam setelah militer Malaysia menyatakan telah menawan 3 tentara Sulu.

Meski demikian, Jamalul mengaku tidak memerintahkan loyalisnya untuk menyerang pihak keamanan. Ia juga meminta para pengikutnya untuk menghormati hak-hak polisi Malaysia yang saat ini ditawan.
Menindaklanjuti pengumuman ini, pihak Malaysia tidak tinggal diam. Negeri Jiran telah memperkuat barisan dengan menambah jumlah pasukan keamanan.

“Kepolisian tengah bekerja sama dengan pihak militer untuk menangkap 10 tersangka tentara Sulu yang berhasil lolos di Kampung Tanduo, dekat Lahat Datu,” Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Tan Sri Ismail Omar, seperti dilansir The Malaysian Insider, Minggu 3 Maret 2013.

Ismail Omar mengimbau warga yang tinggal di wilayah sengketa dan sekitarnya untuk tidak panik, mengingat sekitar 100 hingga 200 tentara bersenjata Sulu diperkirakan masih mendiami Sabah.

“Jika terjadi sesuatu, harap segera menghubungi kantor polisi terdekat atau mengecek informasi di situs kepolisian Sabah,” tandas Ismail Omar.

Kisruh diawali 12 Februari 2013 lalu, sekitar 100 orang Filipina, mengaku atas perintah Sultan Jamalul Kiram III, menyeberang ke Sabah, dari Mindanao menggunakan kapal.

Mereka menduduki Desa Tanduo di Lahad Datu. Dengan dalil sebagai ahli waris Sultan Sulu, orang-orang itu bersikukuh, Sabah adalah wilayah milik leluhur mereka. Sebuah klaim yang mengundang pertikaian dengan aparat Malaysia.

Hingga pada akhirnya negosiasi pun diupayakan kedua belak. Namun menemui jalan buntu. Kemudian, pihak Malaysia menyatakan tidak akan segan-segan untuk mengangkat senjata demi mengusir tentara Sulu keluar dari Sabah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar