Sabtu, 23 Maret 2013

MAURITANIA DIRIKAN LEMBAGA ANTI PERBUDAKAN PERTAMA



(PERANG DUNIA XXX) --- Nouakchott// Mauritania mengumumkan akan luncurkan lembaga anti perbudakan pertama yang bertugas membantu mantan budak, Jum’at (22/3), Nouakchott.

Sumber media Modern Ghana menyebutkan bahwa pemerintah mengatakan misi organisasi ini adalah untuk "memberantas warisan perbudakan" dengan membantu masyarakat miskin dan terpinggirkan untuk akses  yang lebih baik dengan perumahan dan lapangan kerja.
Lembaga ini akan mengampanyekan melawan  perdagangan manusia yang masih hidup di negara-negara Afrika Barat.

Sementara berbagai program jaminan sosial telah membantu korban perbudakan di masa lalu, namun para penerima manfaat tidak tercatat. Kali ini dengan skema resmi menargetkan kelompok lainnya yang kurang beruntung.

Kerja paksa dan perbudakan adalah masalah yang sangat sensitif di Mauritania, di mana yayasan

amal anti-perbudakan sangat aktif, terutamaSOS Slaves’ dan Inisiatif Kebangkitan Perjuangan melawan Perbudakan, yang mendukung korban di pengadilan.

Mauritania adalah negara terakhir di dunia yang menghapuskan perbudakan, tahun 1981. Sejak  2007, pelaku praktek perbudakan dihukum 10 tahun penjara.

Dua pemilik budak baru-baru ini dipenjara di ibukota Nouakchott dan banyak kasus dugaan perbudakan lainnya menunggu diajukan ke pengadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar